Kutipan Puisi
PERNYATAAN TENTANG INGATAN
Karya
terumbukata
Baca selengkapnya di
Penakota.id
1.
Sesekali, kita perlu ingatan itu kemari. Tapi bahkan kau selalu gagal menjaganya setiap ia aku panggil untuk singgah dan kau berkata lelah atau aku sedang jengah. Detik demi detik, jam demi jam, waktu demi waktu berlalu tanpa satupun suara yang berniat melenturkan jiwa-jiwa kita.
2.
Seringkali, ia singgah di kedai-kedai kopi, menetap di sana sedirian dan sebentar. Bersama dengan hadirnya sebuah ketertarikan terhadap sepasang bibirmu, umpama: sepasang permainan yang tidak pernah membuat aku bosan, ia juga bersedia memakaikan aku atau kau mantel atau menyediakan payung saat hujan merebak di kedua bola mata kita.
3.
Ia jarang memaki keadaan: sebab segala musabab mengapa ia dikutuk menjadi dingin dan kesunyian. Ia seorang pejuang yang biasa memberikan nyawanya yang setiap kali, sekala bersilih, melepaskan nyawa-nyawanya seperti kelelawar yang terbang melepaskan katup mata mereka dari kantuk ke langit senja kepada kita yang kedatangan rindu dengan tiba-tiba.
4.
Kita seringkali membiarkannya pergi sejauh berkilo-kilometer tanpa perasaan was-was atau khawatir yang berlebihan akan keadaannya dijalanan. Kita membiasakannya pergi dengan baju kekecilan atau sepatu dengan tali yang tidak diikatkan. Barangkali, kita terlalu memperlakukannya seperti keluarga tiri yang kita benci, sementara ia adalah anak kandung dari pikiran kita yang bersikeras saling mengudar ikatan.
Unduh teks untuk IG story