Ketika itu Malam kelabu Banjarmasin menciptakan ruang rindu
;saat itu aksara dan rasaku tak bisa bersatu
Di antara mawar dan melati yg disajikan, aku lebih memilih kaktus yg merana sendirian
;setia menghadang gersangnya harapan, menanti hujan cintamu datang. . . . .