Hei, kau terlalu lama tidur....
Hei, bangunlah kau mungkin bingung...
Entah kenapa ?
Dimana kabarnya ?
Tiba-tiba saja
Mekkah tak lagi ramai
Paris tak lagi romantis
New york menghentikan roda bisnis
Jepang sukar menampakkan sakura yg manis
Tanpa sengaja
Kita diberitahu akan para bedebah busuk yg menyusup masuk kesela-sela jari hayat, tentang mereka yg merusak peradaban dgn Harta, tahta, juga wibawa. Menghancurkan sepetak jengkal tanah para leluhur di _Amazon, Nil, Sahara, Antartika_ kediaman hewan hewan yg romantis berumah tangga.
Tanpa diketahui
Diwahyukan-Nya wabah melanda, turun tak bertuan seketika, Agar mereka kembali sadar, Bahwa ada pelukan dan ciuman dari hati tuk dijadikan sebuah tindakan cinta, bukannya Nuklir, Senjata api, tombak, samurai tuk ditancapkan tepat di jantung saudaranya, maka sekarang lah kunjung rindu tak bertemu dgn keluarga apa daya hanya menyapa dipersimpangan hati.
Tanpa sadar
Kini sekarang saatnya
Bumi meramu alamnya sendiri, dengan melembekkan api, membarakan air, membekukan tanah, juga melembekkan udara
Ia merajut kembali luka-luka yg menganga akibat ulah manusia, lalu menempatkan mereka ke dalam sangkar-sangkar agar tak mengamuk lagi demi mengikih secercah kehinaan.
Hingga bila keluarlah mereka dari pekarangan
Mungkin bumi akan bersikeras mengancam
"Ingat saja, kau tamuku bukan tuanku"
Mari, bawa perubahan, jaga adabmu sebagai seorang tamu