;hai beranda....
Lama ku tak menjamah halamanmu
Dengan puisi puisi sakral
Menggantung emosi
Lalu meluap meluap
Maafkan aku
Dulu aku sering memanjakanmu
Dengan puisi yg masih perawan
Lalu mereka menikmati elok tubuh puisi itu
;maaf saja, akan kusediakan hidangan terlezat untuk beranda pagi ini