“Masing-masing kita adalah
kumparan diri sendiri, orang
lain, dan bayangan yang setia.
Tidak ada kemurnian.”
— M. Aan Mansyur
Sebagianmu berupa tumpah aksara
yang tak hendak kuderetkan di datar
kertas atau kupajang di internet bebas.
Sebagianmu adalah yang melebur
dalam kaku. Menjadi pahit yang kujaga
tetap hangat dan tidak lari
dari tepi cangkir.
Sebagianmu pekat yang kusesap
dengan penuh awas. Kau tak kutenggak.
Aku khawatir tersedak
rasa yang menyalak.
Sebagianmu api di sisa malam
yang menyala di sela gelisah. Jalarmu
menyulut apa yang sempat padam
dalam seluruhku. Semisal asa.