kekasihku
surat cinta keabadianmu jatuh ke tubuhku
basah peluh kesah tunggu
melindan menyatu
tak pula kau pernah bertanya
darimana datangnya cinta
entah pelan kala matamu merayap
utuh
tatap hangat dan pisah
jarak temu kita
merupa rindu
dan tiap diam derau nafasmu pelan
mengejar
menyusun pintaku berserakan
catatan catatan perasaan
tempias di beranda dingin
hujan jatuh ke jalan
kau arungi pelan
apa yang kurang, kupinta
selain kebakaan cinta kita