dan
ada bunyi pada dadaku
parau menyerap
rintih di balik dinding
paru paru kian putih
dingin malam
kantuk subuh
tidak kau dengar pula
tetesan darah sepanjang koridor
atau dengung tangis pada ruang tunggu
sayup adzan menggiring kepulangan
diantara senyap sirine membunuh
lakukanlah
aku sudah terluka
sebelum usai sudah
sumpah yang kuulur perlahan
menjelma beling tajam
menusuk kala kukunyah
pelan
dan ada
bunyi pada dadaku
menebak nebak pilu
paru paru putih itu
ditimbun tanah
dan dalam serak suara
kita mengirim doa.