Tapi sedih itu harus dituang
Lalu kita tenggak sambil tertawa-tawa
Di hadapan waktu,
Bertaruh untuk mendapat jawaban
Kapan akan sembuh
Butuh berapa lama hingga luka mampu luruh
Tapi sedih harus dilarung
Jauh kelautan, diteriakkan kencang-kencang
Di bawa hujan dan ombak ke samudera lepas
Kemudian kita kembali terbaring di atas kasur
Malam ini
Bertanya kepada waktu
Kapan akan sembuh
Berapa lama hingga luka mampu luruh
Tapi sedih harus dinyanyikan
Meski tanpa suara
Sambil berlarian ke hutan
Memaki pepohonan
Lalu mengampun ke langit
Tersedu dalam nada sumbang
Bertanya kepada waktu
Kapan akan sembuh
Berapa lama luka mampu luruh
Tapi mungkin kesedihan harus disimpan
Ditulis sedikit demi sedikit
Berharap waktu akan memberi jawaban
Kapan kita akan sembuh
Berapa lama hingga luka-luka ini mampu luruh