Saat itu kita masih berusia SMA, Semua bermula dari pertemuan yg tidak sengaja, ku mengejek namanya walau ku tak tahu yg mana orangnya hingga terjadi kisah cinta didalamnya.

Hari demi hari kita masih tidak saling kenal satu sama lain, hingga akhirnya dipertemukan dalam suatu acara sekolah yg mengharuskan ku menjadi panitia dalam acara tersebut. entah sengaja atau tidak dia pun ternyata menjadi panitia juga dalam acara tersebut. sebut saja Desya ya namanya Desya, Seorang adik kelas yg sangat cantik menurut ku. bagaimana tidak banyak teman seangkatan ku yg menaru hati padanya sehingga dia cukup terkenal di sekolah ku.

Dalam acara tersebut akhirnya kita saling kenal, aku tak mengira ternyata nama yg sering ku ejek adalah seorang wanita yg sangat cantik, meski begitu ku tetap bersikap seakan tak menginginkannya walaupun ku mulai menaru hati padanya. Di akhir acara sekolah tersebut salah satu teman ku mengajak ku untuk ikut dalam acara seminar yg diadakan pihak sekolah yg diselenggarakan di bogor, dan ternyata Desya pun turut ikut juga dalam seminar itu.

Hari terus berganti setelah acara itu dan aku pun tak bertemu dengan Desya walau kita satu sekolah, sampai 3 hari jelang pelaksanaan seminar para siswa yg ikut dalam seminar tersebut dikumpulkan untuk membahas apa saja yg dibawa untuk acara nanti. ku melihat saat itu kondisi Desya yg kurang fit dan spontan saja ku memberi perhatian kepadanya yg dibalas dengan ucapan terima kasih olehnya.

3 hari berlalu kini saatnya berangkat seminar pun tiba dan ku dapati kondisi Desya yg belum membaik tetap memaksakan ikut dalam acara tersebut, ya walaupun iya dibawakan obat-obatan warung oleh orang tua nya, dia terlihat cukup antusias untuk ikut acara tersebut.

Ternyata kita di bus yg sama dan hanya beda tempat duduk saja, lalu teman sebangku ku mengajak Desya untuk bertukar tempat duduk

" Des tukeran tempat des " kata teman ku.

lalu Desya mengiyakan permintaan teman ku untuk bertukar tempat duduk.

" kak aku boleh dipojok? " tanya Desya pada ku.

" ohh boleh boleh " sahutku canggung.

kemudian kita tak saling berbicara, mungkin karna sama-sama canggung untuk memulai percakapan. ditengah perjalanan perutku merasa mual yg menyebabkan ku muntah dalam perjalanan itu

" aduh kenapa kak? " tanya Disya

" masuk angin kayanya " jawab ku

Spontan saja dia memintakan minyak angin untuk ku pada temannya.

" ini kak pakai minyak angin " kata Disya

" terima kasih " kata ku

waktu menunjukan pukul 13.00 dan kita tiba di hotel tempat kita akan menginap selama seminar itu berlangsung dan ku menjadi bahan ejekan karena muntah di bus.

Selama acara seminar itu berlangsung ku menjadi semakin dekat dengan Disya dan selalu dekat dengannya.

Hari pertama seminar dimulai dengan acara pembukaan dan sambutan oleh moderator, setalah itu seluruh peserta dipersilahkan untuk istirahat dan bersiap untuk menerima materi pada pukul 19.00.

Bersambung...