Senja pun berganti malam, tepat pukul 19.00 semua peserta seminar sudah hadir di aula untuk memulai acara pembukaan.

" kak boleh aku duduk di sini? " tanya Desya

" ehh boleh boleh " kata ku

Acara pun di mulai dengan sambutan oleh moderator yg ya lumayan panjang lahh hahahha. sampai-sampai ku bosan dan mulai memberanikan diri untuk mengajak Desya ngobrol.

" tinggal dimana dek? " tanya ku gugup

" disana kak ( sembari menyebutkan tempat dia tinggal ) "

" oalah deket rumah ku dongg itu " kata ku

" lohh emangnya kakak tinggal dimana " tanya Desya

" disana dek ( sembari menyebutkan tempat ku tinggal )

" lohh deket sekolah dong kak? " tanya nya lagi

" iya " jawab ku

" klo bel kedengeran gak kak? hahahaa" tanya nya sembari meledek

" kedengeran klo dari kamar ku " jawab ku lagi

Kita terus berbincang sampai tak terasa acara pembukan sudah hampir selesai dan di tutup oleh doa oleh salah satu teman ku yg menjadi panitia dalam acara tersebut.

Acara selesai pada pukul 21.00 dan semua peserta dipersilahkan kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat dan mempersiapkan diri untuk acara di esok hari. tapi beberapa dari malah asik bercengkrama hingga larut malam.

salah satu adik kelas ku meminta ku untuk menemaninya membeli makanan ringan ke warung yg tidak jauh dari tempat kita menginap. Pra namanya, kata teman-teman ku yg lain dia menaru hati pada ku, tapi aku bersikap biasa saja dan menganggapnya hanya adik kelas ku.

" kak anterin aku ke warung yukk " ajak Pra

" emang ada warung? " tanya ku.

" ada kak di deket situ " jawab nya

" yaude ayuk " kata ku mengiyakan ajakannya.

sesampainya diwarung Pra mulai memilih makanan ringan yg ingin di belinya.

" kakak mau beli apa? " tanya Pra

" gausah dehh, kan cuma mau nganterin doang " kata ku

" beneran kak? " kataya memastikan

" iya bener " sahut ku

" ambil aja klo mau kak aku yg bayarin "

" iya nanti klo mau aku ambil " sahut ku lagi

" yaude nih aku beliin kopi sama pop mie ya? " tanya pra menawarkan

" yaude iya deh " jawab ku sungkan

" ini pop mie nya satu aja kak? " tanya nya lagi

" iya satu aja " jawab ku

" lahh nanti klo Desya mau gimana kak? " tanya Pra

" engga udahh satu aja " jawab ku

Mungkin karena Pra melihat ku cukup dekat dengan Desya dia berfikir bahwa ku sudah menjalani hubungan dengannya padahal kenyataanya Desya sudah memiliki pacar saat itu dan ku baru tau dari teman ku yg ternyata satu sekolah pada saat SMP dengannya.

Setelah Pra membayar semua belanjaan yg dibelinya diwarung, kita bergegas kembali tempat kita menginap.

Baru beberapa langkah masuk kamar, ku sudah disamabut dengan candaan teman-teman ku yg saat itu ternyata sedang kumpul di kamar ku dan di sana ada Desya juga yg ikut bercengkrama dengan teman-teman ku.

" kakak beli apa? " tanya Desya

" beli kopi sama pop mie " sahut ku

" yah kakak gak bilang, aku mau nitip pop mie kak " kata Desya

" tuhkan kak tadi disuruh beli pop mie dua gamau sih " bisik Pra

" yaude nih makan aja Des klo mau " kata ku pada Desya

" lahh terus kakak nanti gimana? " tanya Desya

" udah gpapa nanti aku gampang " jawab ku

" yaude makan berdua aja kak klo gt " kata Desya

" iya nanti gampang " kata ku

Aku segera memberikan pop mie nya kepada Desya.

" kakak mau beli lagi gak? " tanya Pra

" gausah Pra, nanti aku ngopi aja " jawab ku

Aku yakin Pra ada rasa cemburu saat itu tapi ku melihatnya tetap tenang dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa pada perasaannya. dan disisi lain aku merasa tidak enak dengan Pra. Setelah makan dan bincang santai semuannya kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Bersamabung...