amalan terus berjatuhan seiring waktu berjalan tampak tersisa sedikit saja tuk bisa kubawa pulang bersyukut kembali bertemu ramadhan saat yang tepat mengumpulkan satu pe...
hompimpa alaium gambreng unyil menang!, katanya lantang sanskerta berkata dari tuhan kembali ke tuhan, ayo bermain sang pemenang menjawab a...
tiada lagi secangkir puisi hangat pagi ini, sebab katakata telah habis ditelan butiran embun diseruput hawa dingin kemarin
Sebelum kau pergi Kupinta satu janji Tolong, sebarkan potongan kepingan hatiku ditiap sudut jalan, yang kan kau lalui Bila kelak menyesali Kau akan ta...
Lelaki berdiri di sudut bisu Bercakap pada hujan yang menyapa bumi saat petang Rintik rintik kenangan meneteskan sepi Tentang kisahnya yang masih menggenang
Pujangga hadir tibatiba Memikul sebakul kosakata Menjajakan sajak, jua prosa Tebarkan seberkas pesona Puan membeli sebutir mimpi Diletakkannya tanyaru...
Ialah aku sepetak ruang yang pernah kau singgahi, meletakkan hati menata ratusan mimpi menumpuk segala janji Kini aku kosong melompong Sejak kau ting...
dari sini kuterbangkan cerita ke langit biru melalui dedaunan yang rontok satupersatu saat musim gugur tiba, yang helainya belum sempat mencium tanah pecah-pecah ...
kita berjuang dalam satu cawan sejak bening sampai satu persatu titik keruh bertandang sejak guncangan pelan hingga semakin kencang buatmu mabuk terombang ambing tekanan
kasihan mata saya terlalu banyak disuguhkan berita-berita sampah yang menumpuk dan bertebaran di sosial media hasil buangan tangan para pewarta, katanya