Kutipan Cerpen
Pesakitan
Karya
chroo
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Di kedai kopi yang sama,
2 tahun sudah aku menjadi pesakitan.
~Aku bohong jika aku bilang tidak merindukanmu, tidak berharap kehadiranmu, atau aku tidak bahagia jika kau di sini.
Saat kau pamit pergi, aku diam. Bukan karena aku hilang rasa terhadapmu, bukan pula aku sudah merelakan pergimu. Bahkan hingga detik ini aku masih belum bisa benar-benar sehat dan sadar jika kau tak lagi ada.
Aku diam kala itu, karena aku takut justru ketika aku memohonmu tetap tinggal disini, setengah terpaksa kau membersamaiku. aku justru takut, jika ternyata kau lebih bahagia di luar sana. Maka, aku dengan bodoh waktu itu membeiarkanmu pergi. Dadaku bergemuruh melihat kau hilang di ujung jalan, punggungmu lah yang terakhir aku lihat. Memori itu belum hilang sampai detik ini.
~Aku pesakitan sekarang, separuh jiwa ku pergi.
Apakah aku berlebihan?
apakah aku seperti sinetron fTv?
ntahlah, aku tidak begitu peduli akan itu, yang aku tahu aku terlanjur terpenjara dengan keseparuhan jiwa yang pergi.
Unduh teks untuk IG story