Bab 12
senarana
Dekap yang termakan kelabu
Puisi
karya @emjice
Kutipan Puisi Dekap yang termakan kelabu
Karya emjice
Baca selengkapnya di Penakota.id

Lihat lah kita disini , terjebak dalam satu relevasi yang mengatas nama kan hati.

Hunusan ke baskara hingga cakrawala

Layaknya rasa dalam kendi kelabu itu.

Bukanya susah untuk bicara namun apakah ada diksi yang sesuai dengan lembayung jingga kali ini.

Salah tertuah selaksa nestapa dari ufuk biru hingga jingga.~


Hati ku tak terasa lagi ada dirumah nya , setiap hari selaksa bertandang tanpa buah tangan tanpa pemberian.

Apa hati ku tak lagi candu untuk mu

Kedatangan ku bukan lagi hal yang kau tunggu

Sorak ku tak lagi penyemangat mu~


Apa ada yang lebih baik dari apa yang ku beri , apakah hati ku yang terlalu mudah untuk lenyap dari ingatan mu , atau dirimu yang perlahan belajar tidak kenal tentang ku. Mungkin ku terlihat hina bagi pandangan mu yang sudah seluas dunia ini, atau atma ku yang tak ingin terlalu luas memandang dunia ini , cukup paras mu saja yang ku pandangi. ~


Aku tak ingin tertatih tatih meminta tentang mu , namun ingat lah aku yang menemani mu dari nirmala hingga kamu mulai menjadi permata. Sekarang hanya tinggal nestapa yang ku rasa , dan kau yang sudah merasa benar di langkah mu derap mu yang penuh ambisi. Cukuplah aku sebagai bagian kecil dari potongan puzzle dirimu , dari diri ku yang tak akan lengkap tanpa derap ku , namun hanyalah risalah hati hadirku tak seistimewa itu ~


Hari pun sudah termaram

Mentari yang sudah dilumat gelap gulita

Diiringi lelap ku yang kurasa cukup menjejali arah mu

Semua tentang mu padaku sudahlah relevan dengan mengatas namakan hati

Yang kini mulai lelah dan terlelap~



27 Feb 2020 18:43
104
1 menyukai karya ini
Baca bab lainnya
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: