Biarlah ku tak dapat memandangmu
Tak dapat bertegur sapa denganmu
Aku tak mengapa
Cukuplah aku menyebutmu dalam doaku
Dalam heningnya malam
Ku tadahkan tangan
Melalui doa yang ku panjatkan
Mengharap hadirmu dalam hidupku
Menunggu dengan malu
Mulai kurayu Tuhanku
Bukankah Dia
SANG PENULIS SKENARIO TERBAIK?