oranment
play icon
Bisikan Batu Borobudur
Cerpen
Kutipan Cerpen Bisikan Batu Borobudur
Karya indradmwf
Baca selengkapnya di Penakota.id

Matahari perlahan tenggelam di balik perbukitan Menoreh, menyisakan semburat jingga yang menari-nari di langit Magelang. Di kaki bukit, Borobudur berdiri megah, membisu dalam keagungannya. Ribuan stupa batu, ukiran relief yang rumit, dan aura mistis yang kuat seolah membawa kita menembus lorong waktu.


Dahulu kala, di abad ke-8, Borobudur adalah pusat peradaban Buddha yang ramai. Para biksu berpakaian kuning berarak khusyuk, melantunkan mantra-mantra suci. Para peziarah dari berbagai penjuru Nusantara berbondong-bondong datang, mendaki setiap tingkatan candi, mengikuti jejak Sang Buddha.


Di setiap relief, terukir kisah-kisah dharma, ajaran tentang karma, dan perjalanan spiritual menuju pencerahan. Para pemahat batu dengan sabar dan teliti mengabadikan setiap adegan, menciptakan mahakarya seni yang tak lekang oleh waktu.


Namun, roda waktu terus berputar. Kerajaan Mataram Kuno berpindah, dan Borobudur perlahan ditinggalkan. Gempa bumi, letusan gunung berapi, dan rimbunnya hutan tropis menyelimuti candi, menyembunyikannya dari pandangan manusia selama berabad-abad.


Hingga suatu hari di awal abad ke-19, seorang insinyur Belanda, Sir Thomas Stamford Raffles, menemukan kembali Borobudur yang terkubur dalam timbunan tanah dan abu vulkanik. Dengan penuh kekaguman, ia memimpin upaya pemugaran, mengembalikan keagungan candi yang hilang.


Kini, Borobudur telah bangkit dari tidurnya. Jutaan wisatawan dari seluruh dunia datang setiap tahun, mengagumi keindahan arsitektur dan kekayaan sejarahnya. Para biksu kembali bersembahyang, melantunkan mantra-mantra di antara stupa-stupa batu.


Namun, Borobudur masa kini tidak lagi sama seperti dahulu. Keramaian wisatawan, suara jepretan kamera, dan hiruk pikuk pasar cendera mata telah menggantikan kesunyian dan kekhusyukan masa lalu.


Di balik keindahannya, Borobudur menyimpan kerinduan. Kerinduan akan ketenangan, kerinduan akan kesederhanaan, kerinduan akan masa lalu yang penuh misteri.


Saat malam tiba, ketika bulan purnama menyinari setiap sudut candi, bisikan batu Borobudur terdengar lirih. Bisikan tentang kejayaan masa lalu, tentang ajaran Buddha yang luhur, dan tentang harapan akan kedamaian dunia.


Borobudur, sang saksi bisu perjalanan waktu, terus berdiri tegak, mengajarkan kita tentang sejarah, tentang spiritualitas, dan tentang pentingnya menjaga warisan budaya.

calendar
11 Mar 2025 12:04
view
4
idle liked
0 menyukai karya ini
Baca bab lainnya
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig