hati terbalut kekalutan,
dirampas, dengan napas terengah-engah... meramu khayalan semu, ragu tanpa temu menapaki jalan menuju malam temaram
juni dan kegamangan
gemini bersorak amerta
bahagia tak datang jua.
dimana pelipur lara?
jenuh aku tersesat dalam raga
menanti jawab, jawabmu "aku belum bisa".
aku terlampau benci akan hal demikian
agaknya itu keniscayaan.