Entah sisa berapa malam.. Di lain tempat, terdapat jalan yang sangat jauh Sementara bekal kita tak menahu seberapa penuh Di lain sisi, mereka orang sholeh sudah menempuh lebih awa...
Late night He saw me in man's hug Morning He shout me out much bloody words I used to catch him with red red eyes What a nightmare ...
Aku suka, prolog tentang jeans sobek di gerbong Prameks Lalu dialog sepasang Brodo di bangku sebelah Benarnya aku abaikan saja pertanyaan kau tentang Kencana atau Kukus Tugu
Jika sahaja kerdil ini berlelah-lelah Lalu dimana firdaus akan menangkapnya? Jika cinta bersenggama dengan jarak Lalu kemana birahi mengadu dini hari? Cinta butuh dekap Tak harus berjeda
Lain dari kisah birahi Kita menjumpai hidung-hidung yang berlendir Seragam kumal, pecahan logam Dan jari-jari yang sedang melukis domba-domba terperonyok Hamba kangen biri-biri yang berlarian L...
Satu lembar dua puluh ribu lusuh Kau temukan di saku celanamu Sulur bibirmu tersenyum lebar Kita beli ES KRIM! Dua lembar lima puluh ribu Dari seorang yang kau bantu tugasnya Sulur bibirmu ter...
Tiada yang berbeda di setiap nyaring terompet yang ditiupkan Bulan masih menggantung, Dan bintang yang sekarat di setiap jatuhnya Atau gerobak ketoprak di depan komplek Atau suara sendok piring...
Mungkin masih tertinggal, salam perpisahan di ujung kerongkongan, dimana ingin mengucapnya dengan gamblang, kamu takut tersedak; menyakiti dan memalukan diri sendiri.
Kita hanyalah larik-larik yang saling berpelukan lalu mengerdil serta gagu sampai ajalnya Atau bait-bait yang dirimakan bulan Menunggu bintang jatuh agar terdengar sampai ke bumi Ternyata seru...
Kalau pesawat itu datang lagi, bibirku tak lagi berteriak minta duit. Akan kuganti, "pesawat..!, aku minta kekasih...!"