Rungsak
Usah kau mengasihi
takdirku sebagai pengecutĀ
tersisih dalam congkak
Aku mengepal tangan
dan doaku yang terobek di langit
kering bibir dan terik jalan di kota mati!
Segala tabir rampung dalam bias
siasat iblis yang berucap memekar
di tiap tempat!
Peluh pelikku! ini punyaku
biar angkuh kau sebut aku binatang!
hidupkuĀ
Aku akan tetap menyala terbakar dan membekas!
Jakarta Di Ujung Pena
Rizky Adriansyah