Distorsi Otak!
Jengah segala yang tampak terlalu binar
pudar terang yang sengit terbenam
di kedua mata telak kulihat jiwa-jiwa merombak sakit
Dirobeknya nanah dan nanar
terkapar pada waktu
gelombang bising yang sengak!
ritus segala kisah berserak menggumpal di jalanan
Langkah-langkah yang gontai ini
tak luput bungkam dalam hampa!
Hei malam!
terang kusiasatkan mimpiku!
aku tak akan tumbang dengan keramaian
kan kuringkus segala serah itu
Biar dunia terus berhias dan hilang
arahku dan kaki ini tak akan pernah berhenti kulangkahkan, BAJINGAN!
Jakarta Di Ujung Pena
Rizky Adriansyah