Sepi ini seperti ayunan tanpa angin,
Kosong melambai, tak tahu ke mana ingin.
Dulu riuh rendah, penuh canda dan ingin,
Kini sunyi senyap, hati tak lagi berdendang ingin.
Kau datang bagai layang-layang tertiup kencang,
Benang terulur, hati pun ikut terbang.
Tawa dan cerita menjadi teman berjuang,
Lupa sejenak luka yang dulu menghadang.
Namun, layang-layang tak selamanya di awan,
Ada kalanya benang terputus, jatuh berantakan.
Kau pergi membawa serta senyum dan harapan,
Menyisakan hati yang kembali jadi dolanan.
Dimainkan sepi, dibolak-balik kenangan,
Rasa perih hadir tanpa bisa dicegah datang.
Mencoba merangkai serpihan yang berserakan,
Belajar kembali, hati ini bukan sekadar mainan.
Mungkin esok mentari kan bersinar lagi,
Menghangatkan hati yang membeku sendiri.
Meski bekas luka kan tetap membekas diri,
Semoga ada tangan lain, tak sekadar bermain hati.