Kembali membuka kenangan lama.
Sungguh tak terasa sekian tahun berlalu.
Menyadari bahwa aku sempat sebegitunya menggandrungimu.
Lucu.
Bahkan hal tak terduga terjadi,
aku mengetik untaian ini dengan laptopmu, malam ini.
Sembari kau memunggungi ku karena malu.
Semacam definisi, "am i living ma dream?"
Sayang sekali, masing-masing dari kita masih bungkam.
Tentang masa depan yang terlihat mencekam.
Kamu dan aku, cupu.
Saling menunggu tanpa ada kata yang pasti.
Tapi aku tak bisa terus begini.
Perlahan akan ku ambil langkah yang pasti.
Bersama, atau tidak sama sekali.