1
Bandung sendu
dan perangai langitnya
abu-abu.
Serupa gadis remaja,
ia gemar memamerkan rintiknya.
2
Di luar sana, taman hanyalah
sepetak tanah kesepian yang sudah
dipercantik para buruh
dari jauh hari.
Jalan raya tak lagi semeriah namanya
dan aku bersembunyi di rumah.
Mencintai kemalasanku.
Berlari
dari tanggung jawab
yang mesti ditunaikan.
Mendengar guruh
dan langit yang turun
dari balik selimut.
3
Pikiranku lari
ke kota seberang. Menempuh
perjalanan yang tak kuketahui
jaraknya.
Kutemukan kau seorang diri.
Remuk dan memeluk
potongan mimpi yang habis
dirobek negara dan keluarga.
Keduanya tidak mau tahu
apa yang telah mereka curi darimu.
4
Di atas kasur,
aku membayangkan lehermu
dan nyamuk-nyamuk
yang tak henti menginginkannya.
Dan aku tak ada di sana
untuk jadi kelambumu.
Di atas kasur
masing-masing,
kau dan aku,
berdua
memeluk kehilangan.