Sabtu sore itu, kami rasanya seperti kembali ke masa remaja. bercengkerama di taman, beralaskan tikar kotak-kotak berwarna putih dan merah. Ditemani sebotol rosé, roti isi ayam yang tentu saja menj...
"Jadi, kamu mau nonton apa malam ini? Friends?" tanyamu sembari menaruh kepalamu di pahaku dan aku yang refleks membelai rambut-ikal-dan-gondrong milikmu. "Bosan," jawabku dengan...
Hujan telah reda sepuluh menit yang lalu dan aku masih mematung di depan jendela rumahku. Gelap, dingin, dan hanya ditemani oleh gramofon tua yang memutar instrumen Beethoven. Kubu...
Hari ini hujan membasahi kota. Aku memutuskan untuk melihatnya dari jendela dan bersandar disana. Suara rintik hujan ditambah dengan musik klasik Fredric Chopin, mampu mengingatkanku denganmu. Dite...
'Tak perlu mantera, untuk menumbuhkan cinta diantara aku dan dia. Perlakuan sederhananya mampu membuat benih-benih cinta tumbuh dengan sendirinya. Aku selalu bersyukur bisa memilikinya, yang selalu...
Yogyakarta, satu kota yang selama ini ingin aku jadikan untuk menetap bersamamu, yang selama ini ingin aku jadikan untuk melanjutkan pendidikan. Namun, kini semua yang aku inginkan terhadap Yogyaka...
Halo! Apa kabar? Aku tahu, kita tak saling kenal. Dan hubungan kalian hampir berantakan karena aku. Iya, aku yang bodoh itu. Aku beberapa kali mencari profil sosial mediamu, lho. Iya, aku se ingin t...
"Jika ada yang sudah menyentuh inti jantungmu, yang lain hanya akan menyentuh kemungkinan." -Ada Apa Dengan Cinta 2. Harus kuakui, itu benar. Kamu telah masuk ke dalam inti jantungku. Membuatku kelab...