Sebelum pamit pulang, di malam setelah kosong-kosong, seseorang yang dulu mengasuh si lelaki itu tiba-tiba berkata, "Seperti malam ini, dulu, ya, dulu ibumu sering mengingatkan...
Tubuhku mendengkur heran Dibalik tanya yang tak sempat pulang Rasa asing yang nyaring Membentuk bayang paling sunyi. Aku masih pulas memeluk hangat wujud-wujud.
"Bagaimana kabarmu, Nak?" "Bapak tentu tahu. Tapi, aku sedang malas berbicara malam ini, Pak" "Kau ini aneh. Kau selalu datang dengan kecemas...
Telah ku teguk Secangkir rasa beraroma cinta Yang kau sajikan dengan bijaksana.
Di lorong ini, ingatanku terhenti- obrolan-obrolan sengit yang dulu pernah menjadi satu-satunya harap, kini semua harus kembali ku susun kata demi kata hingga menjadi satu paragraf.
Sore itu, Aku dipeluk kuyup; Melawan gigil - menantang badai. Berdiri berteman dengan segala andai Siapa yang pada akhirnya memelukmu ...
Setengah tujuh malam kini menjadi sebuah waktu yang sakral; satu-satunya waktu yang ku tahu semua harapan akan datang. Detak jarum yang berjalan menujunya se...
Luka ku; Kata ku Kata mu; Luka mu. Dan tak ada yang bisa merubah kenyataan itu.
Menuju malam - Dan ingatan-ingatan tentang luka Merangkak ke sela-sela pikiranku. Tak sempat sembuh karena aku membiarkannya tumbuh.