Aku berjalan di sebuah kota di mataku Di sudut kota itu aku menunggu Aku duduk seorang diri Menunggu datangnya hujan Aku tidak menyangka H...
Kau jangan beli buku, nak! Kenapa ayah? Aku ingin tahu segalanya Kau beli bola saja, nak! Negara kita sudah tidak butuh orang sepertimu Kau jangan belajar ya, nak...
Di masjid, kala azan dzuhur Aku melihat sebuah kaos seorang anak bertuliskan “Semua Urusan Mesti Uang Tunai” Benarkah? Aku ketik di google Artikel dan berita tentang k...
Kamu tahu, bagaimana bunga mawar mulai tumbuh di dalam dada Begitulah mungkin jika diibaratkan Di waktu pertama kali kau memberiku uang di trotoar siang itu Sumbanganmu seperti ti...
Ibu, aku tidak akan mengeluh walau banyak rintangan yang kulalui Demi menjadi seorang yang berilmu Aku tidak akan pernah menangis walau terkadang terasa begitu berat Saat aku har...
Matahari di atas kepala Punggungku serasa di setrika Kendaraan mulai ramai di jalanan Aku sudah terlambat Kamu sedang duduk di sana Menanti seseorang yang b...
Ayah hanya terdiam ketika kuutarakan keinginanku padanya tadi sore. Aku tidak paham apakah sikap ayah yang hanya diam seperti itu menandakan kalau ayah setuju atau tidak. K...
Orang-orang selalu bertanya mengapa ia tidak menyukai perempuan atau mengapa ia belum juga memiliki pacar, sedangkan ada banyak perempuan yang akrab dengannya. Jika dilihat...
Mei 1998, dua hari sebelum kejatuhan Soeharto. ...
Malam itu, suasana di salah satu kampung di pedalaman Sumatera sungguh tidak karuan. Selepas isya, Pak Gurdak, selaku kepala de...