Aku pulang Dek lekas buka matamu jangan suruh aku menunggu bergelayut di pangkal hidungmu Ini aku bawakan planet dan potongan bulan sesuai mintamu padaku Apa kau tahu tentang susahku beraru...
-Untuk Ledengku- Dengan secangkir kopi pertama di pagi hari Aku belum bisa dekat dan menjadi mekar diriku sebab akal juga rasa masih hanya sebatas kehadiran Dengan secangkir kopi kedua di...
Hari Minggu aku berjalan ke toko busana yang ada di sudut Rawamangun Di dalam manekin-manekin berdiri gagah dan gemulai Yang pria dengan menggugah bertolak pinggang yang perempuan dengan p...
Aku merayakan cinta dengan bangun tengah malam melakukan aksi dramatik yang dinilai apatis bagi orang-orang Sebab katanya cinta adalah pintu masuk regenerasi manusia agar tak terhimpit sepi Tap...
Kunamai engkau jalan berbunga dari insiden sederhana perjumpaan cinta semata Kau juga aku adalah macam-macam mekar bunga yang bertemu jadi satu dalam anasir pada tapak yang merdeka kita berdua...
Pesta di balai desa semalam telah usai. Yang tersisa sekarang tinggal rasa letih, juga pegal-pegal yang mendera sekujur tubuh . Darah yang mengalir dalam sendi-sendi pun bak tersendat, tidak mengalir...
(1) Pagi-pagi buta kita dipertemukan oleh kabar gerimis yang tersesat dan jatuh dari atmosfer menuju akar bumi (2) Pagi-pagi sekali juga Ibumu memberikan izin waktu untuk aku membawamu ke balik bu...
Diambang buku tulis itu ia poleskan hikayat dari negeri termahsyur Alangkah permai pohon-pohon tanah lapang yang memberikan suaka bagi hewan dan gembalanya Setiap pagi sampai senja hampir pucat o...
Di bawah langit cinta hanya satu sepersekian detik dari waktu-waktu yang ada di ambang kepala Aku memandang awan-awan sebagai keramba yang mengumpulkan cinta manusia berenang-renang di dalamny...
(1) Pada waktu ramai bertemu kelengangan serupa musim hujan yang sebermulanya datang tanpa memberi kabar (2) Aku lusuh membaca teka-teki dalam permainan peron dan membaca laju kereta h...