: Sapardi Djoko Damono Pagi ini, langit-langit kamarku berubah jadi kelabu, terdengar ada yang sedang bersenandung di depan pintu: Pada suatu hari nanti, ...
Di lorong bercat putih itu Suara tangisan bergema Pukul satu pagi Ada yang telah berpulang Belum sempat kata-kata terucapkan Pertemuan-pertemuan juga belum...
(1) Pada subuh yang lengang, di ujung ranjang, ia menuju tidur yang lebih lelap dari biasanya, bersama nyanyian panjang ninabobo. Semalam tak kudeng...
(1) Kita telah menyusun rencana untuk sebulan ke depan. Ke taman kota, pusat perbelanjaan, kota tua, hingga angkringan dan warung makanan pinggir jalan. Di mana saja, asal bisa...
aku tidak tahu rasanya saat beban pekerjaan bertengger di kepala dan pundakmu, seolah dipaksa terus bekerja tanpa diberi waktu rehat sejenak, tapi aku tahu rasanya saat tengah malam masih terjaga,...
di tengah hiruk pikuk nestapa,ㅤ kau berkelana,ㅤ mendaki, menyambangiㅤ alamㅤ dimana tenang bersarang. ㅤ ㅤ kau bertafakur,ㅤ pada awan yang menggulung–...
kepada siapa pun yang saya singgahi hidupnya dan yang pernah hadir di hidup saya, yang dahulu saya benci dan yang pernah membenci saya, yang saya kecewakan hatinya dan...
Langit Jakarta serupa wajah gadis kecil kikuk saat menemui murung di pekarangan rumahnya. Menurunkan gemuruh penuh kesedihan di dada yang mulanya tenang, ia menjalar hingga ke kepal...
hai, teman! apa kabar? _____________ pertanyaan yang sering muncul di kepala, ingin kutanyakan kepadamu, namun terhenti sampai rencana–membuatku gusar. berulang...
Satu tahun lalu, bocah kikuk dalam tubuhku membakar rumah duka yang ia buat di tubuhku. Setelah semua kegaduhan, yang datang membawa berpuluh-puluh keranjang kancap kepiluan. Satu tahun lalu, ia me...