.......................-Tuhan malam ini aku kembali bercerita kepadaMu. esok pagiku kuberikan kepadaMu. sore dan malamku yang kosong, bercecer di tiap gorong gorong.
Aku pulang Aku dipulangkan ke rumah dan rumah dipulangkan padaku Aku dikembalikan kepadamu dan Kamu dikembalikan padaku A K U P U L
Sesungguhnya, langit itu mengikat awan. Begitupun awan, yang mengikat hujan. Dan akhirnya hujan, mengikat kita. T'lah kubaca paragraf dirimu, bait demi bait, untukku me...
Ini awal untuk semuanya, yang mengakhiri sepersisanya. Aku tahu kau mungkin lelah, mendengar semua celoteh kosong menggema yang selalu pasrah. Akan semua ukiran senyum di balik...
“Ingin sekali rasanya, sebuah puisi ditujukan untukku” -Teruntuk, semua yang mencintai dan dicintai, yang membaca hati dan hati yang dibaca.- Teruntuk Manis yang m...
sauvage yang mengintimidasi tiap nafasku mengalir meresap di tiap keringatmu kuresapi tiap jengkal kulitmu selalu kudekap, sebelum bulan terlelap. Wonokromo, 6 Ja...
Menggeliat bergulat tajam menghunus awan Aku tak mau mati sia-sia Setidaknya hari ini aku masih ingin menafkahi hatiku yang haus, akan cinta Nganjuk yang senyap meninggalkan pesan...
Dengan tangan yang berat kutulis surat ini untukmu, Kasih. Aku tahu aku adalah lelaki kuat, tetapi hatiku lemah untuk cinta yang tidak memiliki tetapan massa. Lagi lagi air matamu...
Kopi di cangkir putih itu terasa semakin dingin, ruangan sempit berukuran 3x4 meter dengan dinding yang sudah berjamur itu juga terasa semakin mendinginkan tiap suasana yang menyeruak di sudut sudu...
Air mata menjadi penutup sore ini. Bukan hanya dari awan, namun juga kelopak mata dan bunga kamboja. Genangan dan kenangan yang berserak di aspal hitam bercampur dengan hati yang bocor