Pernahkah kau bertanya pada angka yang tak kunjung serima? Senantiasa menanti sandaran di bahu bersenda melepas puluhan tawa dan rindu
“Untuk apa ku mulai? Mengapa asa ini men dongak? Bersama buih jingga menjemput manja mengajak berfoto, tersenyum, bermain k e j a r – k e j a r a n
Ribuan lilin lebah telah usai diterpa cahaya fajar beserta keceriaan merdu kaki tangan Tak ada habis-habisnya puluhan pita bergetar selama gerombolan Berdiri Tegar ...
Ku anggap angin mampir ke rumah tanpa ku bukakan pintu Walau diketuk hingga tak terbilang ku harap mereka segera pulang Semakin digedor, semakin.... "Hei ka...
Sanggup, meski separuh, sebanyak, hingga seluruh Hanya acuh layak kokoh Tapi, bagaimana bila dua? Hanya dua? Segala tentangnya Rintihan, hampa, kacau hampir roboh ...
“Tak seorang pun sempurna dan merasa. Naik turun kerap dialami tiap nyawa. Tak mungkin selalu memendam tuk menaikkan dataran, berharap kesuburan mengikuti. Kali waktu ia...
Tanpa pikir panjang ia langsung mencari kursi yang sesuai dengan nomor yang diberi dan mendudukinya didampingi oleh sang ibu, ad...
Lampu-lampu dinyalakan pertanda telah sampai tujuan dengan selamat sentosa atas doa-doa mereka yang dimunajatkan yang ia sadari bahwa k...
Bermula dan berlalu tanpa adanya hambatan yang menghalangi lancarnya jalan kehidupan. Hening, sunyi berbalut damai di bumi pertiwi dengan berputar pada por...
Rayuan gagal pada prolog penglihatan Kekeringan tanpa harapan secerca walau setetes hujan bagi yang sekarat Layaknya hanzalah buruk luar-dalam hingga berkelana me...