Pada trotoar Cikini sekali-kali, aku buang sembarangan sisa-sisa pekerjaan: pada bangku halte kolong gerobak tukang gorengan atau emperan toko reparasi "LABA-LABA" ...
Catetan 6 Maret 2023: Menyemai Puisi, Bisakah? rockwool adalah harapan (kayaknya?) dan kau yang kangkung, hanya bisa terus bertahan dengan memeluk ...
Dan nasib begitu kasihan kepadamu: Kangkung hidroponik yang ga kunjung dikasih nutrisi. Lantas, dari langit yang mendung air mengintip mencari c e l...
Judul Buku: Surat Kopi Pengarang: Joko Pinurbo Genre: Puisi Penerbit Grasindo
Hari sudah hampir subuh. Tetapi, Din memilih duduk di depan lilin yang baru saja ia nyalakan. Api yang bergoyang itu menyinari seluruh wajah Din. Kantung matanya penuh oleh beban kesehariannya. Nam...
Ibu sedang menanak nasib sendirian, sementara halaman rumah, masih marah kepada sapu
Mengembun dengan apik, lalu dihapusnya lagi supaya segar dan jelas. Begitulah kegiatan sore seorang pemuda dengan rambut gondrongnya yang terawat. Saban sore, dia selalu duduk di depan jendela kama...
Almanak tua penuh coretan Menempel gagah di dinding sukma yang pasti tuai kematian Malam baik di bulan baik Beri petunjuk bagi insan yang mau hidup laik "Teruntuk Kau, yang...
Tuk tik tak... Tuk tik tak... Datuk beranak detik menikam detak Pelatuk ditarik kejam ke arah gelak Kutuk...
Kepada atma yang yakin tentang jarak, Dengan mimpi-mimpi yang tertata rapih di malam gelap, Dengan rapalan doa dari balik bilik. Selamat tidur. Mari benarkan hati, Dal...