Dulu, aku pernah berkata : "Sebentar atau lama, kita yang usahakan." Aku mengatakan kita, bukan aku saja.
Sejak tengkar yang terakhir kalinya. Aku mulai terbiasa menyisihkan sosok ia untuk tiap rencana. Aku menangisi dan memaafkan diriku sendiri berulang kali. Agak narsi...
Aku menatap nanar ke arah tumpukan tas yang teronggok dipinggir jalan. Sebentar lagi, mobil yang disewa oleh mas Hardja akan membawa ku menuju rumah mertua ku.
Aku masih ingat, menjelang ulang tahun ku yang ke 9, aku pulang dari rumah salah seorang teman ku. Aku bercerita ke ibu bahwa aku menonton film Zombie. Mengerikan melihat para zombie itu memakan pa...
Langit terbakar sempurna Mega bergumul bak permen kapas berwarna merah muda Riuh sang bayu menepuk pelipis, sayu Rona langit khalis mengatakan sampai jumpa, ada yang menyapa
#1 Kurang lebih empat dekade semenjak ibuk memilih dunia sebagai tempat persinggahannya. Kurang lebih dua koma lima dekade ibuk me...
Ingin ku basuh air mata yang lancang luruh lewat pelupuk. Yang tetesannya merembesi pipi yang kerontang. Ingin ku anulir karena datang tanpa permisi, memaksa ingatan kala mata bers...
Hari sudah beranjak petang, ketika perlahan ku pacu sepeda motorku. Keluar dari halaman kantor, tengok kanan tengok kiri lalu melaju. Ku lirik arloji ku, waktu sudah menunjukkan p...
Tanah-tanah persawahan menunduk lesu bosan.. Mengharap janji-janji semu awan putih yang semakin congkak Tak iba walau ribuan mata kering tiap pagi mendongak