Di jantung kota berdiri gedung kaca, megah dan dingin. Di dalamnya, para tikus berdasi berkumpul saban pagi. Mereka duduk melingkar, menjilat anggaran, meneguk kopi impor, dan berdebat bagaimana me...
Aku perempuan biasa, yang jarang berani menaruh kata cinta di meja makan, tapi padamu — segalanya tumpah, seperti air hangat yang kau seduhkan di gelas retak, tetap utuh, te...
Pasar-pasar di kota sering tumbuh seperti anak tiri di sudut rencana tata ruang. Mereka dihidupi orang-orang yang jarang tercatat di rapat-rapat perumusan kebijakan. Di sinilah orang-orang menjual...
Ada satu ruang kosong di baris akhir doaku, yang selalu kusisakan untuk namamu. Huruf-hurufnya kutulis pelan, supaya semesta tak salah dengar, tak salah menjemput siapa yang...
Langit pagi di desa kami selalu tampak sabar. Ia tak pernah marah meski terus menunggu, seperti Ibu yang setiap sore duduk di kursi rotan menatap jalan setapak—jalan yang tak lagi dilalui siapa pun...
Langit di atas Gaza terlalu berat menanggung doa— yang beterbangan tanpa sayap, menabrak rudal, gugur di pangkuan ibu yang kehabisan air mata. Tanah retak m...